...

Tuesday 19 September 2017




Image result for aiskrim
   A Dish of Ice Cream

Pada suatu hari, ketika semangkuk aiskrim sundae murah, seorang budak berusia 10 tahun memasuki sebuah kedai kopi dan duduk di meja. Seorang pelayan meletakkan segelas air di depannya.

“Berapa harga untuk semangkuk aiskrim sundae?”

“50 sen,” jawab pelayan kedai tersebut.

Anak kecil itu menarik tangannya keluar dari saku dan menghitung sejumlah syiling di dalamnya.

“Berapa harga untuk semangkuk aiskrim kosong?” Anak itu bertanya lagi. Beberapa orang sekarang menunggu untuk mendapatkan meja? pelayan mulai hilang sabar.

“35 sen..!” kata pelayan tersebut dengan kasar.

Anak kecil tersebut menghitung koin lagi, dan akhirnya mengatakan “Saya ingin membeli semangkuk aiskrim kosong ,” katanya.

Pelayan membawakan asikrim pesanan anak tersebut, meletakkan se,amgkuk aiskrim di atas meja dan berjalan pergi meninggalkan budak tersebut. Setelah budak itu selesai makan aiskrim tersebut, ia membayarnya di atas meja dan pulang.

Ketika si pelayan datang kembali untuk membersihkan meja, ia mulai mengelap meja dan kemudian menelan ludah karena apa yang dia lihat. Di meja tersebut, ditempatkan rapi di samping bekas kosong, syiling bernilai 15 sen, tip untuk pelayan tersebut dari budak tadi yang dianggap menyakitkan hati tadi untuk dirinya.

Jadi hikmah yang dapat kita ambil dari cerita diatas adalah : Jangan menganggap remeh atau memandang rendah terhadap orang lain, kerana boleh terjadi suatu hari nanti orang tersebut yang akan membantu anda ketika anda mengalami kesusahan.



Image result for kopi telur dan kentang
Kentang, Telur, dan Biji Kopi

Pada suatu hari, ada seorang anak perempuan yang mengeluh kepada ayahnya bahawa hidupnya sengsara dan dia tidak tahu adakah dia akan berjaya? . Dia lelah berjuang sepanjang waktu, nampaknya hanya satu dari masalahnya yang dapat ia selesaikan, kemudian masalah yang lainnya segera menyusul untuk dapat diselesaikan.

Ayahnya yang juga seorang chef membawanya ke dapur. Ia mengisi tiga periuk dengan air dan meletakkan bekas-bekas  tersebut di atas api yang besar. Setelah tiga bekas  tersebut mulai mendidih, ia memasukkan beberapa kentang ke dalam sebuah bekas , beberapa biji telur ke dalam bekas  kedua, dan beberapa biji kopi ke dalam bekas ketiga.

Kemudian ia duduk dan membiarkan ketiga bekas tersebut di atas dapur gas agar mendidih, tanpa mengucapkan sepatah kata apapun kepada putrinya. Putrinya itu tertanya tanya dan tidak sabar untuk mengetahui apa yang dilakukan oleh ayahnya itu.
Setelah 20 minit menunggu, ayahnya telah mematikan dapur gas tersebut. Ia mengambil kentang dari bekas dan menempatkannya ke dalam mangkuk. Ia mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk.

Kemudian ia menyendok kopi dan meletakkannya ke dalam cawan. Lalu ia pusing untuk menghadap putrinya dan bertanya, “Nak, apa yang kamu lihat?”

“Kentang, telur, dan kopi,”jawab putrinya.

“Lihatlah lebih dekat, dan sentuh kentang ini”, kata ayah. Putrinya melakukan apa yang diminta oleh ayahnya dan mencatat di dalam otaknya bahwa kentang itu lembut. Kemudian  ayah memintanya untuk mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapatkan sebiji telur rebus. Akhirnya, ayah memintanya untuk menghirup air kopi. Aroma kopi yang kaya membuatnya tersenyum.

“Ayah, apa maksud semua ini?” Tanyanya.
Kemudian ayah menjelaskan bahwa kentang, telur dan biji kopi masing-masing telah menghadapi kesulitan yang sama, iaitu air mendidih. Namun, masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeza.

Kentang itu kuat dan keras. Namun ketika dimasukkan ke dalam air mendidih, ketang tersebut menjadi lunak dan lemah.

Telur yang rapuh, dengan kulit luar tipis melindungi bagian dalam telur yang cair sampai dimasukkan ke dalam air mendidih. Sampai akhirnya bagian dalam telur menjadi keras.

Namun, biji kopi tanah yang paling unik. Setelah biji kopi terkena air mendidih, biji kopi mengubah air dan menciptakan sesuatu yang baru.

“Kamu termasuk yang mana, nak?” tanya ayah kepada putrinya.
 “Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana caramu dalam menghadapinya? Apakah kamu adalah sebuah kentang, telur, atau biji kopi?”
Pesan Moral : Dalam hidup ini, Banyak sesuatu yang terjadi di sekitar kita. Banyak hal-hal yang terjadi pada kita. Tetapi satu-satunya hal yang benar-benar penting adalah apa yang terjadi di dalam diri kita.

Jadi, manakah diri anda? Apakah anda adalah sebuah kentang, telur, atau biji kopi?



Image result for keldai 

Lepaskan Masalah Anda



Keldai kegemaran seorang penggembala telah terjatuh ke dalam lubang yang sangat dalam. Si penggembala tidak dapat menarik keldai tersebuat keluar, tidak terkira berapa kali si pengembala cuba menarik keldai tersebut keluar tapi dia tetap gagal. Dengan itu si pengembala membuat keputusan untuk menimbus keldai kegemarannya itu hidup-hidup didalam lubang tersebut .


Tanah mulai ditimbun ke dalam lubang tersebut dari atas oleh si pengembala . Keledai yang merasa tertimpa tanah, menggoyangkan tubuhnya untuk menjatuhkan tanah tersebut dari tubuhnya, dan melangkah di atas tanah tersebut. Si pengembala terus menimbun tanah sebanyak yang mungkin bagi mengebumikan keldainya itu.



Keldai itu juga mengulangi perbuatannya tadi dengan mengibaskan kembali tubuhnya dan menaiki tanah tersebut. Semakin tanah ditimbun, semakin tinggi tanah tersebut naik. Menjelang siang, keledai itu dapat keluar dari lubang, lalu mencari tanah yang mempunyai rumput untuk makan



Setelah banyak ‘menjatuhkan’ masalah, Dan melangkahke atas tanah tersebut (belajar dari kisah di atas), Suatu saat setelah terlepas dari masalah, anda akan mampu merumput di padang rumput hijau. Anda akan mampu meraih apa yang anda impikan.